DPRD Kabupaten Lamongan Menerima Audiensi Warga Bandung dengan PT Epid Menara ASSESCO

Lamongan, 20 Juni 2025 – Komisi A DPRD Kabupaten Lamongan menerima Audiensi Warga RW IV Kelurahan Bandung dan PT Epid Menara Assesco (EMA) terkait menara Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Bandung. Audiensi ini dihadiri oleh komisi A DPRD Kabupaten Lamongan, warga RW IV kelurahan Bandung, perwakilan OPD terkait, serta PT EMA selaku pemilik tower BTS.

Warga Bandung menuntut PT EMA untuk segera memindahkan tower BTS karena pendirian tower setinggi 70 meter yang sangat dekat dengan pemukiman warga menimbulkan beberapa permasalahan seperti banyaknya sparepart yang jatuh ketika angina kencang, hingga masalah kesehatan serius akibat radiasi dari tower tersebut.                                   

PT EMA selaku pemilik tower menyatakan bahwa Tower BTS (Base Transceiver Station) mempunyai izin secara legal dibuktikan adanya PKKPR (Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang) dari Pemerintah Pusat, adanya PKKPR tersebut berarti PT. EMA mempunyai kekuatan dan kepastian hukum dalam pendirian tower BTS (Base Transceiver Station) di lingkungan Bandung. Namun PT EMA akan berkomunikasi dengan pimpinan terkait permasalahan yang timbul akibat pendirian tower tersebut.                                                                                                  

Komisi A DPRD Kabupaten Lamongan memberikan kesempatan kepada PT. EMA membuat schedule terkait rencana relokasi mulai dari pencarian kandidat hingga melakukan komunikasi terhadap pihak operator, dalam waktu 2 pekan sejak 20 Juni 2025 harus dikirimkan ke komisi A DPRD Kabupaten Lamongan. Jika dari PT. EMA tidak segera mengambil sikap, maka komisi A DPRD Kabupaten Lamongan memberiksn akses terhadap perwakilan warga Bandung untuk audiensi secara langsung ke Jakarta dengan membawa aspirasi yakni menghapus perizinan yang dinilai tidak mempertimbangkan lokasi secara studi teknis mendalam sehingga membahayakan warga sekitar tower.