Lamongan, 13 Oktober 2025 – Fraksi NasDem Ummat Keadilan Sejahtera (NUKS) DPRD Kabupaten Lamongan menyampaikan Pandangan Umum terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026 dalam rapat paripurna yang digelar di ruang sidang utama DPRD Lamongan. Pandangan Umum tersebut disampaikan oleh juru bicara Rofi'udin mewakili Fraksi NUKS yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Ummat, dan Partai Keadilan Sejahtera.
Fraksi NUKS memberikan apresiasi atas berbagai capaian pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan, termasuk diresmikannya Bus Trans Jatim Koridor VII (Terminal Lamongan–Dukun–Paciran) pada 7 Oktober 2025. Program ini dinilai sebagai bentuk sinergi nyata antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan mobilitas serta konektivitas antarwilayah.
Fraksi juga menilai bahwa tata kelola keuangan daerah merupakan kunci dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. APBD, menurut Fraksi NUKS, bukan sekadar dokumen fiskal, melainkan instrumen kebijakan yang harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Fraksi NUKS memahami tantangan fiskal yang dihadapi daerah akibat penyesuaian dana transfer dari pemerintah pusat. Karena itu, Fraksi mendorong agar pemerintah daerah lebih efisien dan inovatif dalam menggali sumber pendapatan baru serta menata prioritas belanja publik agar program pembangunan tetap berjalan optimal tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
Fraksi menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang transparan, efisien, dan akuntabel, sekaligus memastikan arah pembangunan tetap sejalan dengan kebutuhan masyarakat Lamongan.
Catatan terhadap Sektor-Sektor Strategis :
Fraksi NasDem Ummat Keadilan Sejahtera menyatakan menerima Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026 untuk dibahas ke tahap selanjutnya, dengan catatan agar seluruh kebijakan tetap berorientasi pada kepentingan publik. “APBD 2026 harus menjadi wujud nyata komitmen moral dan politik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Lamongan, bukan hanya sekadar angka di atas kertas,” tutup Fraksi NUKS.