Lamongan, 21 Oktober 2025 — Pemerintah Kabupaten Lamongan menyampaikan jawaban dan tanggapan resmi atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Lamongan terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPERDA APBD) Tahun Anggaran 2026. Rapat paripurna yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, serta dihadiri oleh Bupati Lamongan, Forkopimda, para anggota DPRD, dan pimpinan perangkat daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Lamongan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh fraksi DPRD atas pandangan, saran, dan masukan konstruktif terhadap rancangan APBD 2026. Menurutnya, setiap masukan dari fraksi akan menjadi bahan penting dalam penyempurnaan arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh fraksi DPRD Kabupaten Lamongan yang telah memberikan pandangan, kritik, dan saran dengan semangat kebersamaan demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan berpihak pada kepentingan rakyat,” ujar Bupati Lamongan dalam pidatonya.
Menanggapi beragam pandangan fraksi, Pemkab Lamongan menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan pembangunan yang terukur, transparan, dan berkelanjutan berdasarkan prinsip efisiensi dan efektivitas anggaran.
Program strategis seperti Jalan Mantap dan Alus (JAMULA) serta Lamongan Menyala akan tetap menjadi prioritas utama guna memperkuat konektivitas antarwilayah dan mempercepat pemerataan ekonomi masyarakat.
“Kami memastikan setiap program pembangunan akan disertai pengawasan ketat, baik oleh perangkat daerah maupun DPRD, agar hasilnya benar-benar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Bupati.
Di sektor pendidikan, pemerintah berkomitmen meningkatkan pemerataan dan kualitas layanan pendidikan melalui Program Perintis (Pendidikan Berkualitas dan Gratis bagi Keluarga Kurang Sejahtera). Sementara di bidang kesehatan, layanan Lamongan Sehat terus diperluas, termasuk optimalisasi operasional RSUD Ki Ageng Brondong serta layanan homecare berbasis data kesehatan masyarakat.
“Sektor pendidikan dan kesehatan akan tetap menjadi prioritas utama karena berkaitan langsung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” jelas Bupati.
Terkait penguatan ekonomi daerah, Pemkab Lamongan menegaskan komitmennya melalui program UMKM Naik Kelas dan Young Entrepreneur Success, guna memperkuat daya saing usaha mikro dan wirausaha muda lokal. Pemerintah juga berkomitmen memperluas akses pembiayaan, pelatihan digital, dan pengembangan pasar bagi pelaku usaha.
“Kami ingin memastikan pertumbuhan ekonomi Lamongan tidak hanya cepat, tetapi juga inklusif dan berkeadilan,” tambahnya.
Dalam bidang ketahanan pangan, Pemkab Lamongan melalui program Lumbung Pangan Lamongan menegaskan pentingnya kemandirian pangan serta peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan. Dukungan diberikan dalam bentuk pelatihan diversifikasi produk, sertifikasi mutu, dan penguatan kelembagaan tani.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Lamongan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas tanggapan pemerintah daerah yang dinilai cepat dan komprehensif terhadap pandangan fraksi-fraksi.
“Kami menyambut baik sikap responsif Pemkab Lamongan dalam menanggapi masukan dari seluruh fraksi. Hal ini menunjukkan semangat kemitraan yang baik antara eksekutif dan legislatif dalam membangun Lamongan yang lebih maju,” ujar Ketua DPRD.
Dengan penyampaian tanggapan ini, pembahasan RAPERDA APBD Tahun Anggaran 2026 akan dilanjutkan ke tahap berikutnya bersama Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Melalui sinergi antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten Lamongan, diharapkan APBD 2026 dapat menjadi instrumen pembangunan yang efektif dalam mewujudkan Lamongan yang Tangguh, Produktif, dan Berdaya Saing.